Buscar

Tips untuk Mendapatkan Pekerjaan yang Diimpikan

Ketika memutuskan untuk melamar, Anda sudah siap mental dan siap ‘modal’ alias memiliki segala requirements yang dicari perusahaan. Dengan interview yang juga berjalan dengan mulus, ekspektasi Anda untuk diterima pun semakin besar. Tapi rupanya Anda bukanlah orang yang dicari oleh perusahaan. Jangan terlalu lama kecewa, lakukan ini agar pekerjaan impian Anda selanjutnya tidak lagi luput dari genggaman.

Introspeksi diri
     Segera ‘bangkit’ dari kekecewaan dan introspeksi diri, apa yang (menurut Anda) membuat perusahaan menilai bahwa Anda bukanlah orang yang mereka cari? Benarkah Anda sudah memiliki dan menguasai segala skill dan persyaratan yang diminta? Introspeksi juga attitude Anda saat wawancara. Tak jarang, meskipun Anda punya semua yang dicari perusahaan, jika Anda gagal membuat pewawancara terkesan, besar kemungkinan Anda pun gagal diterima di perusahaan tersebut.

    Jangan menyerah untuk terus menggali, memperdalam, dan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan impian Anda tersebut. Perbaiki apa yang menjadi kekurangan atau kesalahan Anda. Yang jelas, perusahaan tidak akan menyia-nyiakan calon pegawai yang memang memiliki kompetensi dan bisa memberi kontribusi untuk kemajuan perusahaan.

Lakukan psikotes
     Dengan psikotes, Anda dapat mengetahui minat, potensi, atau bakat lain yang tak Anda sadari. Jangan sampai bakat atau potensi Anda terpendam begitu saja—siapa tahu justru dari potensi tersembunyi itulah jalan menuju kesuksesan karier semakin terbuka lebar. Memiliki banyak potensi dan keterampilan juga membuat Anda punya ‘nilai lebih’ saat melamar pekerjaan ke perusahaan impian.

Ajukan pertanyaan
     Meskipun perusahaan telah menolak lamaran kerja Anda, tidak ada salahnya Anda menanyakan penyebab penolakan tersebut. Tunjukkan bahwa Anda ingin memperbaiki kekurangan atau kesalahan agar bisa Anda perbaiki ketika hendak melamar pekerjaan pada kesempatan berikutnya.


    Bertanya dengan benar dan tepat juga akan membuat Anda lebih noticeable di mata pewawancara. Ciptakan kesan positif, sehingga pihak perusahaan akan mempertimbangkan lamaran Anda di tahun-tahun berikutnya jika Anda kembali mengajukan lamaran.

0 komentar:

Posting Komentar

Created by Shinta R. Agusti 2012. Diberdayakan oleh Blogger.