Dari dahulu sampai sekarang, banyak
sekali beredar di kalangan masyarakat mitos-mitos tentang ASI, namun kali ini
saya akan mencoba membahas beberapa mitos-mitos itu dan beberapa fakta mengenai
ASI agar para Ibu hamil tahu dan mengambil tindakan yang tepat untuk si buah
hatinya.
Berikut mengenai beberapa mitos dan
fakta-fakta tersebut di antaranya :
Mitos : Menyusui menyebabkan payudara
kendur.
Fakta : Payudara kendur disebabkan oleh
bertambahnya usia dan kehamilan.
Mitos : Payudara yang berukuran kecil,
tidak dapat menghasilkan banyak susu.
Fakta : Payudara kecil maupun besar
sama-sama dapat menghasilkan banyak susu.
Mitos : Payudara dengan puting terbenam
tidak dapat menyusui.
Fakta : Puting terbenam tidak berarti
tidak dapat menyusui, karena bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting.
Mitos : ASI pertama (yang berwarna
kekuningan) tidak baik bagi bayi.
Fakta : ASI pertama (kolostrum) adalah
zat terbaik bagi bayi.
Mitos : Kolostrum / ASI pertama adalah
susu basi.
Fakta : Kolostrum mengandung zat
kekebalan tubuh dan protein yang sangat kaya.
Mitos : ASI eksklusif berarti tidak
boleh memberikan makanan, yang lain boleh.
Fakta : ASI ekslusif berarti hanya
memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.
Mitos : ASI eksklusif berarti tidak
boleh memberikan susu formula, lainnya boleh.
Fakta : ASI eksklusif berarti hanya
boleh memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.
Mitos : ASI eksklusif tidak dapat di
lakukan jika ibu bekerja.
Fakta : Ibu bekerja tetap dapat
memberikan ASI eksklusif.
Mitos : Hingga usia 6 bulan, ASI saja
tidak cukup bagi bayi.
Fakta : Semua kebutuhan bayi sampai usia
6 bulan terpenuhi oleh ASI saja.
Mitos : Pisang dapat menyembuhkan diare
pada bayi.
Fakta : Makanan padat tidak dapat diolah
oleh usus bayi hingga usia 6 bulan.
Mitos : Pisang dapat membersihkan usus
bayi.
Fakta : Pisang tidak dapat membersihkan
usus bayi melainkan merusak, karena usus bayi belum sanggup mengolah makanan
hingga usia 6 bulan.
Mitos : Susu formula sama baiknya dengan
ASI.
Fakta : Tidak ada cairan lain apapun
yang dapat menggantikan ASI.
Mitos : Susu formula membuat bayi lebih
sehat.
Fakta : Hanya jika diberikan ASI
eksklusif sampai 6 bulan yang membuat bayi lebih sehat.
Mitos : Untuk perkembangan otak, susu
formula lebih baik daripada ASI.
Fakta : ASI mengandung AA/DHA yang
sangat penting bagi pertumbuhan otak.
Mitos : Kombinasi ASI dan formula adalah
yang terbaik bagi bayi.
Fakta : Yang terbaik bagi bayi hingga
usia 6 bulan adalah hanya menerima ASI saja.
Mitos : Jika ASI belum atau tidak lancar
dapat digantikan dengan susu formula.
Fakta : Jika ASI belum atau tidak
lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2×24
jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.
Mitos : Jika ASI belum keluar, tidak ada
gunanya menyusui bayi.
Fakta : Jika ASI belum atau tidak
lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2×24
jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.
Mitos : Sementara ASI belum keluar, bayi
dapat diberikan susu formula atau madu.
Fakta : Pemberian makanan lain selain
ASI meningkatkan risiko terganggunya usus bayi yang masih belum siap.
Mitos : Agar bayi tidak kuning dan tidak
demam, dapat diberi makanan atau minuman lain sebelum ASI keluar.
Fakta : Bayi yang kuning harus banyak
menerima sinar matahari pagi dan lebih sering diberi ASI.
Mitos : Jika bayi terus menangis berati
ASI-nya kurang.
Fakta : Bayi menangis belum tentu lapar.
Mitos : Ibu yang banyak minum susu, akan
menghasilkan banyak ASI.
Fakta : Banyaknya ASI yang dihasilkan
tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu. Semakin sering
bayi menyusu semakin banyak ASI yang dihasilkan.
Mitos : Agar menghasilkan banyak ASI,
Ibu harus banyak makan sayuran.
Fakta : Semakin sering bayi menyusu,
semakin banyak ASI yang dihasilkan.
Mitos : Jika ibu sakit, bayi akan
tertular melalui ASI.
Fakta : Ketika sakita, tubuh ibu membuat
zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI sehingga bayi
tidak akan sakit.
Mitos : Ibu yang kurang vitamin tidak
dapat menyusui bayinya.
Fakta : Ibu yang kurus sekalipun tetap
dapat menghasilkan banyak ASI asalkan sering menyusui.
Mitos : Menyusui tidak boleh dilakukan
sambil berbaring.
Fakta : Menyusui dapat dilakukan sambil
berdiri, duduk ataupun berbaring.
Mitos : Bayi yang sedang sakit tidak
boleh disusui.
Fakta : Bayi yang sedang sakit harus
lebih sering diberi ASI.
Mitos : Pemberian air kepada bayi baru
lahir hingga usia 6 bulan tidak akan merugikan.
Fakta : Pemberian air kepada bayi baru
lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi
ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.
Mitos : Bayi baru lahir perlu diberikan
air teh agar memiliki tenaga.
Fakta : Pemberian air teh kepada bayi
baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga
mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.
Mitos : Setelah melahirkan, ibu terlalu
lelah untuk dapat menyusui bayi.
Fakta : Kecuali dalam situasi darurat,
ibu yang baru melahirkan mampu menyusui bayinya segera, memeluk dan menyusui
bayi adalah penghilang sakit dan rasa lelah ibu.
Mitos : Bayi baru lahir tidak dapat
menyusu sendiri.
Fakta : Bayi memiliki naluri kuat untuk
mencari puting dalam satu jam pertama setelah lahir.
Mitos : ASI belum keluar pada hari
pertama setelah melahirkan.
Fakta : Meskipun tidak terasa, kolostrum
(ASI pertama), akan keluar langsung setelah kelahiran. Jumlahnya sedikit, tapi
cukup untuk kebutuhan bayi.
Mitos : Tidak ada gunanya menyusui bayi
sejak kelahirannya.
Fakta : Kolostrum adalah cairan yang
kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi.
Bayi yang menyusui langsung akan merangsang ASI cepat keluar.
Mitos : Bayi harus dibungkus dan
dihangatkan dibawah lampu selama dua jam setelah lahir.
Fakta : Bayi bukan anak ayam. Kehangatan
terbaik bagi bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu, karena
kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Kontak kulit
bayi ke kulit ibu membuat ASI semakin cepat keluar.
Mitos : ASI pertama/kolostrum sangat
sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis.
Fakta : ASI pertama memang sedikit, tapi
cukup untuk memenuhi perut bayi yang hanya dapat diisi sebanyak 4 sendok teh.
Mitos : Bayi menangis, pasti karena
lapar.
Fakta : Bayi menangis bisa diakibatkan
karena merasa tidak nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dan sebagainya,
belum tentu lapar.
Mitos : Bayi menangis karena lapar perlu
diberi makanan atau minuman lain.
Fakta : Jika bayi lapar, beri ASI lagi.
Sering-sering diberi ASI tidak akan membuat bayi lapar.
Mitos : ASI yang penting hanyalah cairan
yang berwarna putih.
Fakta : Kolostrum/ASI pertama
(kekuningan/ tidak berwarna) adalah ASI yang paling penting untuk memberikan
kekebalan kepada bayi. ASI yang berwarna putih adalah yang paling penting untuk
kebutuhan bayi sampai 6 bulan pertama.
Mitos : Bayi kedinginan sehingga perlu
dibedong.
Fakta : Bayi baru lahir memang mudah
kedinginan, sehingga perlu dipeluk kontak kulit ke kulit, diberi topi, lalu ibu
bersama bayi diselimuti. Bedong bayi terlalu ketat akan membuatnya lebih
kedinginan.
Mitos : Kurang tersedia tenaga kesehatan
sehingga bayi tidak dapat dibiarkan menyusu sendiri.
Fakta : Suami atau anggota keluarga ibu
dapat membantu Inisiasi Menyusu Dini.
Mitos : Kamar bersalin atau kamar
operasi sibuk sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya.
Fakta : Sementara sibuk, ibu bisa
melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Mitos : Ibu harus dijahit sehingga bayi
perlu segera dipisah dari ibunya.
Fakta : Sementara dijahit, ibu tetap
dapat melaksanakan IMD.
Mitos : Bayi perlu diberikan suntikan
vitamin K dan tetes mata segera setelah lahir.
Fakta : Benar, tapi dapat ditunda selama
1 jam hingga bayi selesai menyusu awal.
Mitos : Bayi harus segera dibersihkan
setelah lahir.
Fakta : Ditunda 1 jam tidak akan mengubah
berat dan tinggi bayi.
Mitos : Tenaga kesehatan belum
sependapat tentang pentingnya memberi kesempatan IMD pada bayi yang lahir
dengan operasi caesar.
Fakta : Mungkin, tapi adalah tugas
orangtua untuk membela hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat diberi penjelasan,
dan suami atau anggota keluarga dapat membujuk agar bayi di biarkan untuk IMD.
Mitos : Ibu belum bisa duduk/duduk
miring untuk memberikan ASI.
Fakta : Siapa yang mengharuskan duduk?
Bayi dapat menyusu pada saat tengkurap di dada ibu.
0 komentar:
Posting Komentar