Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menampik jika situs Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono yang beralamat di www.presidensby.info, memiliki sistem
keamanan yang rapuh.
Jika
mungkin ada yang tanya, 'kok situs presiden bisa diretas?’ Sejatinya
perkembangan teknologi yang sudah sedemikian canggih turut pula menciptakan
peluang terhadap aksi hacking dengan cara yang lebih lihai pula.
Sepertinya
sistem keamanan situs presiden sudah cukup kuat. Tapi jangan lupa, teknologi
juga semakin canggih yang bisa digunakan untuk aksi kejahatan
Kejadian
ini sejatinya relevan dengan laporan Id-SIRTII (Indonesia Security Incident
Respont Team on Internet) yang dipublikasikan Kominfo, dimana setiap hari ada
1,3 juta serangan cyber yang lalu lalang di Indonesia. Serangan itu bias dari
dalam dan luar negeri.
Menurut
data Id-SIRTII, hampir setiap hari ada laporan serangan cyber yang masuk. Untuk
itu, kepada seluruh lembaga -- baik pemerintah atau bukan -- harus aktif
meningkatkan keamanan cyber-nya.
Terlebih
bagi sekelas Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, perusahaan listrik, militer,
dan lembaga penting lainnya. Id-SIRTII selalu meng-endorse dan melakukan
monitoring kepada mereka," Gatot menandaskan.
Sebelumnya
dilaporkan, situs www.presidensby.info Rabu (9/1/2012) kemarin, sempat dipermak
peretas. Pelaku meninggalkan jejak dengan menuliskan diri sebagai Jember Hacker
Team.
Namun
menurut pelacakan yang dilakukan Id-SIRTII, lokasi IP Address dan DNS pelaku
bukan dari Indonesia. Melainkan dari Texas, Amerika Serikat.
Memang,
meski terlacak dari Negeri Paman Sam. Bisa saja pelaku juga masih orang
Indonesia yang memalsukan IP-nya ke negara lain. Hal itu tentunya biasa
dilakukan para peretas untuk mengaburkan jejak.
Referensi : http://www.tvberita.com
0 komentar:
Posting Komentar