Produsen dan Konsumen,secara sederhana akan melakukan
kegiatan penjualan dan pembelian di pasar yang saling mendukung untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingannya masing-masing.Dalam transaksi pasar
tersebut,mereka akan terikat dengan kontrak dagang atau kesepakatan jual
beli,dan kemudian ditetapkanlah harga jual atau harga beli dari kegiatan
tersebut.Untuk memfasilitasi kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi ini secara
efektif maka sistem perekonomian kita memerlukan lembaga perbankan dan lembaga
keuangan lainnya seperti pasar modal,lembaga asuransi,lembaga
penjamin,pegadaian atau lembaga keuangan mikro yang terdapat di daerah
pedesaan.Lembaga perbankan peranannya sangat vital untuk mengumpulkan dana-dana
yang ada di masyarakat,yang selanjutnya mereka akan melakukan pengalokasian
dana tersebut melalui pemberian fasilitas perkreditan atau jasa perbankan
lainnya.Pergerakan sektor ekonomi dari produsen,biasa disebut oleh para ekonom
dengan perkembangan sektor riil,yang perkembangannya dapat diketahui secara
tidak langsung dengan memonitor antara lain data perkembangan pemberian
fasilitas kredit baru oleh perbankan nasional dan data perkembangan produksi
dari berbagai kegiatan sektor ekonomi.
Sistem perekonomian sederhana tersebut dalam keadaan normal
biasanya akan berjalan dengan sendirinya,tanpa perlu pengaturan yang ketat dari
Pemerintah.Dan memang inilah yang biasa didambakan oleh para teknokrat ekonomi
klasik, bahwa pasar dapat mengatur segalanya dengan baik dan sempurna.Dengan
perkataan lain seolah-olah sistem perekonomian tersebut akan bekerja secara
otomatis melalui tangan kuat yang mengaturnya dari luar,atau biasa disebut
dengan the invisible hand.
Analisis Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana 2 Sektor
Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya,manusia harus
mempunyai penghasilan. Setiap penghasilan yang diterima oleh seseorang
merupakan pendapatan bagi orang tersebut.Pendapatan dari orang perorang dari
suatunegara akan dihitung dalam pendapatan nasional.Namun,tidak semua
pendapatan yang diterima seseorang dihitung sebagai pendapatan nasional.Seorang
ibu rumah tangga bekerja guna melayani keperluan rumah tangganya,seperti
memasak,mencuci,dan ibu tersebut sudah menghasilkan barang berupa makanan dan
jasa.Akan tetapi barang dan jasa yang dihasilkan tersebut tidak dihitung dalam
pendapatan nasional karena tidak dijual kepada orang lain dan tidak mendapatkan
balas jasa.Apabila ibu rumah tangga tadi membuka usaha,misalnya rumah makan
atau menerima pesanan makanan untuk umum,maka balas jasa yang diterimanya dapat
dihitung dalam pendapatan nasional.Seorang pelukis membuat suatu lukisan dan
menjualnya kepada orang lain.Pelukis tersebut memperoleh pendapatan dari hasil
penjualan produk yang dihasilkannya. Maka pendapatan pelukis ini dihitung dalam
pendapatan nasional.Beberapa tahun kemudian,apabila lukisan tersebut dijual
oleh orang yang membeli lukisan dari pelukis,maka hasil penjualan itu menjadi
pendapatan baginya.Akan tetapi,pendapatan itu tidak dihitung dalam pendapatan
nasional,karena tidak ada produksi barang atau jasa yang dihasilkan.
Barang dan jasa yang dihasilkan oleh setiap golongan
masyarakat dalam suatu negara yang dijual kepada orang lain disebut produk
nasional.Apabila produk nasional dinilai dengan uang disebut pendapatan
nasional.Produk nasional maupun pendapatan nasional perlu dihitung untuk
mengetahui kemajuan ekonomi dalam suatu negara. Produk nasional terdiri atas
bermacam-macam produk yang jenisnya berbeda-beda.Tidak ada satuan alat ukur
yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah produk yang dihasilkan.Oleh sebab
itu,alat ukur yang paling mudah adalah harga.Dengan menilai setiap produk
dengan harga, maka kita dapat mengetahui besarnya pendapatan nasional dalam
suatu negara.Dalam rangka mencapai kemakmuran suatu negara,usaha peningkatan
pendapatan nasional merupakan suatu keharusan.Usaha peningkatan pendapatan
nasional harus disertai dengan pengendalian pertumbuhan penduduk.Apabila
pertumbuhan penduduk berlangsung tanpa kendali,peningkatan pendapatan per
kapita tidak akan mencapai hasil yang memuaskan, bahkan bisa terjadi pendapatan
per kapita akan menurun.Oleh karena itu,pertumbuhan penduduk harus dikendalikan
agar tingkat pertumbuhannya tidak melebihi pendapatan nasional.
Model Analalisis
dengan Variabel Investasi Tabungan
Konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk
kebutuhan konsumsi. Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak
dikomsumsi.Jadi,besarnya pendapatan akan sama dengan besarnya konsumsi ditambah
dengan tabungan (Y = C + S ).Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah tangga dalam
perekonomian dan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian
tersebut.Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan
di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomiandan pendapatan
nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut.Jadi,baik dalam
hukum psikologi konsumsi dari Keynes dikemukakan,Setiap pertambahan pendapatan
akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan (saving).Apabila
fungsi konsumsi dan fungsi tabungan ditulis dalam notasi fungsi, bentuk umumnya
seperti berikut.
Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan merupakan garis
lurus,dan ini disebabkan nilai MPC dan MPS tetap. Seterusnya kecondongan fungsi
konsumsi adalah kurang dari 45 dan selalu memotong garis 45.Sifat ini
disebabkan MPC lebih kecil dari satu.Fungsi konsumsi memotong garis 45 pada
nilai pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada tingkat
pendapatan itu konsumsi rumah tangga = pendapatan nasional.Fungsi tabungan
memotong sumbu datar pada pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena
pada pendapatan ini tabungan rumah tangga = 0.
Angka Pengganda
Multiplier atau angka pengganda adalah hubungan kausalantara
variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional. Jika angka pengganda
tersebut mempunyai angka yang tinggi, maka perubahan yang terjadi pada variabel
tersebut akan mempengaruhi terhadap tingkat pendapatan nasional juga besar dan
sebalikanya. Perubahan pendapatan nasional itu ditunjukan oleh suatu angka
pelipat yang disebut dengan koefisien multiplier.
Syarat-syarat agar kenaikan pendapatan nasional berlipat
ganda jika dibandingkan dengan bertambahnya investasi adalah sebagai berikut :
1. Jika penerima pendapatan itu segera membelanjakan kembali
uang yang diterima.
2. Jika uang yang diterima itu dibelanjkana untuk produksi
dalam negeri. Jika dibelanjakan untuk produk luar negeri, maka proses
penambahan pendapatan akan terjadi di luar negeri. Proses pemindahan keluar
negeri ini disebut kebocoran (Leakage).
3. Proporsi tambahan pendapatan yang dibelanjakan kembali
tetap.
Pendapatan nasional berubah sebagai akibat dari perubahan
nilai komponen sebagai berikut
1. Investasi (I).
2. Comsumsi (C).
3. Pengeluaran Pemerintah (G).
4. Expor & Impor (X/M).
Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Pengangguran
Selama periode puncak siklus bisnis saat ekonomi sedang
mengalami pertumbuhan pesat dalam GDP riil, lapangan kerja akan meningkat, dan
mengurangi pengangguran, sebagai usaha mencari pekerja untuk menghasilkan
output yang lebih tinggi. If real GDP grows too quickly, however, it can cause
price inflation as firms are forced to bid against one another for increasingly
scarce workers. Jika PDB riil tumbuh terlalu cepat, namun, hal ini dapat
menyebabkan inflasi harga sebagai perusahaan dipaksa untuk penawaran terhadap
satu sama lain untuk pekerja semakin langka. In contrast during trough periods
of the business cycle the economy is experiencing declines in real GDP, and
unemployment rates are high.Sebaliknya selama periode melalui siklus bisnis
ekonomi mengalami penurunan PDB riil, dan tingkat pengangguran yang tinggi.
Terdapat suatu hubungan terbalik antara tingkat inflasi dan
tingkat pengangguran dalam suatu perekonomian. Semakin banyak pengusaha
memperluas kesempatan kerja semakin dia harus membayar dengan faktor tertentu
produksi dan pembayaran lebih banyak faktor produksi peningkatan biaya produksi
unit akan diamati dan dalam rangka mempertahankan profitabilitas produk
pengusaha akan mengembang harga produk tersebut. Sebuah proses serupa akan
diamati di seluruh perekonomian ketika pemerintah bermaksud untuk menciptakan
pekerjaan. Harga produk atau jasa, di mana tenaga kerja terinstal, akan
meningkat sehingga kenaikan tingkat inflasi akan terlihat melalui ekonomi luar.
Dapat disimpulkan dari penjelasan tersebut di atas bahwa
ketika pemerintah berniat untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang
harus menanggung kenaikan tingkat inflasi dalam perekonomian nasional.
1. Perbedaan Inflasi dengan Pengangguran
Jumlah orang yang menganggur adalah jumlah orang di negara
yang tidak memiliki pekerjaan dan yang tersedia untuk bekerja pada tingkat upah
pasar saat ini. Ini dengan mudah dapat diubah menjadi persentase dengan
mengaitkan jumlah pengangguran, dengan jumlah orang dalam angkatan kerja.
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan.
Ini diukur dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen
(tertimbang pada frquency pembelian) dan menganalisis tren harga keseluruhan.
Hal ini sering disebut Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Harmonised Indeks Harga
Konsumen (HICP). Hal ini menunjukkan berapa banyak, sebagai persentase, tingkat
harga umum dari semua barang-barang konsumsi telah berubah sepanjang tahun.
Kedua telah dianalisis bersama-sama dengan kurva Phillips
yang menunjukkan tingkat inflasi diplot terhadap tingkat pengangguran.
Sumber :
4 komentar:
van
erzincan
sivas
ağrı
manisa
JFNED
Ağrı Lojistik
Çorlu Lojistik
Kars Lojistik
Antalya Lojistik
Rize Lojistik
XİD0
rize evden eve nakliyat
muğla evden eve nakliyat
kırıkkale evden eve nakliyat
mardin evden eve nakliyat
istanbul evden eve nakliyat
6MLZ
710DAFD3AC
whatsapp web cam show
Posting Komentar