Proyek
MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta merupakan Proyek Pemerintah DKI Jakarta dalam
mengatasi kemacetan yang sering terjadi di Kota jakarta. Kereta yang
dipergunakan bisa KRL ataupun Monorel. Bersama Transjakarta diharapkan proyek
ini dapat menanggulangi kemacetan lalu-lintas.
Mass
Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) yang berbasis rel rencananya akan membentang kurang lebih
±110.8 km, yang terdiri dari koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus -
Kampung Bandan) sepanjang kurang lebih ±23,8 km dan Koridor Timur – Barat sepanjang kurang lebih ±87 km.
Pembangunan
Koridor Selatan-Utara dari Lebak Bulus – Kampung Bandan dilakukan dalam 2
tahap:
1.
Tahap I yang akan dibangun terlebih dahulu menghubungkan Lebak Bulus sampai Bundaran
HI sepanjang 15.7 km dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah
tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2016.
2.
Tahap II akan melanjutkan koridor Selatan - Utara dari Bundaran HI ke Kampung
Bandan sepanjang 8.1 Km dan ditargetkan beroperasi paling lambat 2020.
3.
Koridor Timur - Barat saat ini sedang
dalam tahap studi kelayakan. Koridor ini ditargetkan paling lambat beroperasi
pada 2027
Total nilai proyek adalah sekitar 144 Milyar Yen*
dengan besar pinjaman sekitar 120 Milyar Yen dan selebihnya dibiayai oleh
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah DKI Jakarta (APBD) DKI Jakarta. Biaya proyek akan ditanggung
bersama antara Pemerintah Pusat (42%) dan Pemerintah Daerah (58%). Dana
kemudian akan disalurkan kepada PT MRT Jakarta melalui DKI Jakarta sebagai
pelaksana dan operator proyek. Hingga saat ini sudah berhasil melakukan Loan
Agreement I dan II, dimana 42% dari bagian pinjaman yang memenuhi syarat dari
JICA, dihibahkan kepada Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Pada 2009, JICA juga sudah memberikan hibah untuk
melakukan studi kelayakan perpanjangan koridor
MRT dari Bundaran HI - Kampung Bandan (Kota) dan pra-sudi kelayakan
untuk MRT koridor timur-barat. Untuk Lebak Bulus – Dukuh Atas. Total nilai
proyek Lebak Bulus – Bundaran HI masih dalam perhitungan.
Visi
MRT Jakarta yaitu “Menggerakkan Jakarta menjadi salah satu kota modern terdepan
di Asia, melalui operasional terbaik berdasarkan standard dunia”, sedangkan
misi dari MRT Jakarta adalah “Memberikan layanan terbaik secara berkesinambungan
dalam transportasi massal cepat yang aman, nyaman dan andal”. Diharapkan visi
dan misi ini dapat tercipta dengan baik dan pembangunan proyek MRT dapat
diselesaikan sesuai target.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar